Nyanyian Bunda yang Manis
Kalau putraku datang
ia datang bersama bulan
ia datang bersama bulan
Kerna warna jingga dan terang
Adalah warna buah di badan.
Wahai, telor madu dan bulan!
Perut langit dapat sarapan!
Ia telah berjalan jauh sekali
Dan kakinya tak henti-henti
Menapak di bumi hatiku.
Ah, betapa jauh kembara burungku!
Sumber angin mana dicarinya?
Sainganku bunda yang mana?
Kuda jantan dengan kuku-kuku runcing ia!
Angin tak putus dahaga ia!
Pura-putra langit yang putih pun pergi kembara.
Dan lelaki selalu pergi ninggalkan tanya.
Tanah yang dibajak dan diinjak adalah hai bunda
Makin hari makin parah tapi makin subur ia.
Hati bunda adalah belantara yang rela terbuka.